Sabtu, 21 Februari 2015

Makalah Biologi : Sistem Saraf Tepi dan Sistem Saraf Otonom



Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan dan rahmat-Nya, penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah biologi tentang ‘Sistem saraf tepi dan Sistem saraf otonom’ guna memenuhi tugas pelajaran biologi.
Makalah ini membahas tentang apa itu sistem saraf tepi dan sistem saraf otonom, bagian-bagiannya, jenis-jenisnya, beserta fungsinya. Sehingga kita dapat menambah pengetahuan kita sekaligus dapat menjaga ciptaan Allah ini.
Dalam penyusunan makalah ini,tidak sedikit hambatan yang saya hadapi, namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan dan bimbingan dari guru pembimbing, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi dapat teratasi.
Semoga dengan disusunnya makalah ini, pembaca bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan dapat menjadi sumbangan pemikiran kepada teman-teman. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, kepada guru pembimbing saya meminta masukannya agar saya dapat memperbaiki pembuatan makalah ini di masa yang akan datang dan saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca khusunya teman-teman. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Penyusun
Nindy Almira Aulia
DAFTAR ISI

v Kata Pengantar      2
v Latar Belakang      4
v Pembahasan          5
v Kesimpulan           11
v Daftar Pustaka     12















LATAR BELAKANG
Sistem persarafan terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron dan jaringan penunjang yang disebut neuroglia . Tersusun membentuk sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). SSP terdiri atas otak dan medula spinalis sedangkan sistem saraf tepi merupakan susunan saraf diluar SSP yang membawa pesan ke dan dari sistem saraf pusat. Sistem persarafan berfungsi dalam mempertahankan kelangsungan hidup melalui berbagai mekanisme sehingga tubuh tetap mencapai keseimbangan. Stimulasi yang diterima oleh tubuh baik yang bersumber dari lingkungan internal maupun eksternal menyebabkan berbagai perubahan dan menuntut tubuh dapat mengadaptasi sehingga tubuh tetap seimbang. Bila tubuh tidak mampu mengadaptasinya maka akan terjadi kondisi yang tidak seimbang atau kondisi abnormal.
Mekanismenya adalah stimulasi diterima oleh reseptor sistem saraf yang selanjutnya akan dihantarkan oleh sistem saraf tepi dalam bentuk impuls listrik ke sistem saraf pusat. Bagian sistem saraf tepi yang menerima rangsangan disebut reseptor dan diteruskan menuju sistem saraf pusat oleh sistem saraf sensoris. Pada sistem saraf pusat impuls diolah dan diinterpretasi untuk kemudian jawaban atau respon diteruskan kembali melalui sistem saraf tepi menuju efektor yang berfungsi sebagai pencetus jawaban akhir. Sistem saraf yang membawa jawaban atau respon adalah sistem saraf motorik. Bagian sistem saraf tepi yang mencetuskan jawaban disebut efektor. Jawaban yang terjadi dapat berupa jawaban yang dipengaruhi oleh kemauan (volunter) dan jawaban yang tidak dipengaruhi oleh kemauan (involunter). Jawaban volunter melibatkan sistem saraf somatis sedangkan yang involunter melibatkan sistem saraf otonom. Efektor dari sitem saraf somatik adalah otot rangka sedangkan untuk sistem saraf otonom adalah otot polos, otot jantung dan kelenjar sebasea.

Tujuan Penulisan
             1.      Menjelaskan tentang susunan saraf somatik.
             2.      Menjelaskan tentang saraf kranial.
             3.      Menjelaskan tentang saraf spinal.
             4.      Menjelaskan tentang susunan saraf otonom .
             5.      Menjelaskan tentang saraf simpatis.
             6.      Menjelaskan tentangsaraf parasimpatis.
Rumusan Masalah
            1.      Apa yang dimaksud dengan susunan saraf somatik ?
            2.      Apa yang dimaksud dengan saraf kranial ?
           3.      Apa yang dimaksud dengan saraf spinal ?
           4.      Apa yang dimaksud dengan susunan saraf otonom ?
           5.      Apa yang dimaksud dengan saraf simpatis ?
           6.      Apa yang dimaksud dengan saraf parasimpatis ?



PEMBAHASAN

·        Sistem saraf berfungsi menyelenggarakan kerjasama dalam koordinasi kegiatan tubuh.
·        Susunan saraf adalah susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk mengatur aktivitas otot serat atau serat lintang.
·        Sistem saraf terbagi menjadi 2 bagian, yaitu sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar
·        Sitem saraf sadar terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
·        Sistem saraf tak sadar terdiri dari sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasaimpatik

A.    Sitem saraf tepi
·        Sistem saraf perifer adalah bagian dari sistem saraf yang terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke sel saraf sensorik dan dari sel saraf motoriksistem saraf pusat (SSP).
·        Sistem saraf ini menghubungkan rangsangan antara saraf pusat dengan alat-alat tubuh
·        Sel-sel sistem saraf sensorik mengirim informasi ke SSP dari organ-organ internal atau dari rangsangan eksternal. Sel-sel sistem saraf motorik membawa informasi dari SSP ke organ, otot dan kelenjar.
·        Saraf perifer meliputi 12 saraf kranial, saraf tulang belakang, dan saraf otonom yang mengatur otot jantung, otot-otot di dinding pembuluh darah dan kelenjar. 

Terdiri dari 31 pasang dari sela-sela ruas tulang belakang
1.     Saraf tepi otak / Saraf kranial
·        Terdiri atas 12 pasang saraf dari otak menuju ke alat-alat indra otot dan kelenjar. Saraf-saraf tersebut meliputi :
-         Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor I, II, dan VIII.
-         Lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor III, IV, VI, XI, dan XII
-         Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor V, VII, IXdan X.
a.     Pasangan saraf yang berupa saraf sensorik, antara lain berasal dari :
-         Indra pencium menuju ke pusat saraf pencium
-         Indra pendengar menuju ke pusat saraf pendengar
-         Indra pengecap menuju ke pusat saraf pengecap di otak

b.     Pasangan yang berupa saraf motorik, antara lain yang menuju :
-         Otot penggerak mata
-         Bawah lidah
c.      Pasangan saraf lain yang bersifat campuran, artinya terdiri atas saraf motorik dan saraf sensorik, antara lain saraf yang menuju :
-         Wajah
 
1.     Saraf tepi sumsum tulang belakang / Saraf spinal
·        Terdiri dari 31 pasang dari sela-sela ruas tulang belakang 

·        Berhubungan dengan bagian-bagian tubuh seperti lengan, kaki dan otot
·        Semua saraf spinal keluar dari sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian tubuh, antara lain kaki.
·        Semua saraf spinal merupakan saraf campuran yaitu terdiri atas saraf sensorik dan saraf motorik.
a.     Semua saraf sensorik masuk ke sumsum tulang belakang melalui akar dorsal.
b.     Semua saraf motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral.
Berikut fungsi ke-empat daerah medula spinalis :
a)     Fleksus Servikalis
Dibentuk oleh 4 saraf servikal pertama yang letaknya dalam leher di bawahotot sterno masteroid, dari sini timbul cabang yang berfungsi untuk mempersarafibeberapa otot leher, saraf prenikus yang mempersarafi diafragma.
b)    Fleksus Brakialis
Dibentuk oleh 4 saraf servikal pertama yang lebih rendah dari saraf torakalpertama, terletak dalam segitiga posterior leher, di belakang klavikula dan aksalia.Dari tiga saraf ini muncul lima saraf utama yang mempersarafi lengan danbeberapa otot leher dan dada.
c)     Fleksus Lumbo Sakralis
Menyalurkan saraf yang utama untuk anggota gerak bawah (bagian pinggul dan kaki)
d)    Fleksus Sakralis
Terdiri dari saraf lumbal ke-4 dan ke-5 dan saraf sakralis yang begabung untuk membentuk nervus iskiadikus yang besar masuk ke dalam paha melalui cairansakrum untuk melayani otot paha. Becabang menjadi nervus popliteus medialisdan lateralis mempersarafi otot sebelah belakang paha dan depan bawah lutut.

A.    Sistem saraf otonom
·        Mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita.
·        Terdiri dari sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
·        Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis).
·        Kedua sistem tersebut berasal dari otak dan sumsum tulang belakang

1.     Sistem Saraf Simpatik
-         Pada umumnya, kerja sistem saraf simpatik bersifat mempercepat, kecuali saat mengerutkan bronkus.
2.      Sistem Saraf Parasimpatik
-         Pada umumnya, kerja sistem saraf parasimpatik bersifat memperlambat,kecuali saat memperlebar bronkus
Perbedaan fungsinya adalah sebagai berikut