Rabu, 18 Februari 2015

Ringkasan SBK : Lagu Nusantara, Seni Rupa Terapan Nusantara & Musik Tradisional Nusantara



Lagu Nusantara
·         Lagu nusantara adalah lagu yang terdapat di wilayah Indonesia atau lagu yang tumbuh dan berkembang di wilayah Indonesia.
·         Mengidentifikasi lagu nusantara berarti memberikan cirri-ciri yang bersifat khusus, yaitu dengan melihat perbedaan alat-alat musik yang dipergunakan serta unsur-unsur musiknya antara lagu nusantara yang satu dengan yang lainnya.

JENIS-JENIS LAGU NUSANTARA
1.      Lagu daerah, ciri-cirinya :
-          Syairnya menggunakan bahasa daerah setempat.
-          Melodinya sederhana.
-          Isi lagu mengenai kehidupan masyarakat setempat.
2.      Lagu perjuangan, meliputi lagu wajib dan lagu nasional. Lagu perjuangan diciptakan memiliki tujuan, yaitu:
-          Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
-          Menanamkan sikap patriotik.
-          Menanamkan sifat rela berkorban untuk bangsa dan negara.
3.      Lagu keroncong, ciri-cirinya:
-          Biramanya 4/4.
-          Pada umumnya, syair lagu keroncong terdiri atas 7 kalimat, masing-masing 4 birama sehingga jumblah seluruhnya 28 birama.
-          Lagu keroncong diiringi alat musik ukulele, biola, cello, gitar dan flute.
4.      Lagu seriosa, adalah lagu yang dinyanyikan dengan serius, menggunakan teknik vokal tinggi.
5.      Lagu populer, adalah lagu yang terkenal pada suatu saat tertentu dan mudah diterima oleh semua lapisan masyarakat. Jenis lagu populer seperti pop, rock, balada, dan dangdut.
6.      Lagu anak-anak, ciri-cirinya:
-          Syair lagunya sederhana dan pendek.
-          Isi syairnya mengenai kehiduan anak-anak, nasihat, kasih sayang, keceriaan dan mengagungkan nama tuhan.
-          Ambitus nada-nadanya pendek atau sempit.
7.      Lagu langgam, ciri-cirinya:
-          Setiap lagu terdiri atas 4 kalimat lagu yang masing-masing memiliki 3 metrum
-          Jumblah dalam satu lagu metrumnya 32 ruas birama.
-          Memiliki metrum 4/4.
-          Memiliki tempo sedang.
8.      Lagu stambul, berasal dari Turki, ciri-cirinya :
-          Berirama 4/4.
-          Terdiri atas 4 kalimat yang masing-masing terdiri atas 4 birama.

APRESIASI TERHADAP LAGU NUSANTARA
Apresiasi lagu nusantara merupakan suatu penilaian, penghayatan, dan sikap menghargai karya lagu nusantara. Untuk mengapresiasikan lagu nusantara diperlukan kemampuan untuk mendengarkan lagu dengan penuh penghayatan agar mengerti dan memahami isi dan makna yang terkandung dalam syair sehingga akan tumbuh sikap menghargai dan menyukainya.

MENGARANSEMEN SECARA SEDERHANA LAGU NUSANTARA DALAM BENTUK ANSAMBEL
·         Aransemen : membuat karya yang dilakukan dengan cara menyusun, mengatur, dan merangkai lagu lama agar lebih baik daripada lagu aslinya.
·         Jenis-jenis aransemen:
1.      Aransemen vokal
2.      Aransemen instrumen
3.      Aransemen campuran
·         Orang yang mengaransemen lagu disebut arranger atau penata musik.
·         Untuk mengaransemen lagu, diperlukan:
1.      Buku paranada
2.      Buku-buku pengetahuan musik
3.      Garputala
4.      Kaset atau DVD yang berisi lagu-lagu yang akan diaransemen
5.      Alat musik
·         Cara umum mengaransemen lagu:
1.      Memilih tema lagu
2.      Menentukan melodi
3.      Menentukan harmoni
4.      Menentukan pola irama
5.      Menentukan melodi selingan
6.      Memilih akor
7.      Menentukan susunan aransemen

MENAMPILKAN HASIL ARANSEMEN LAGU NUSANTARA DALAM BENTUK ANSAMBEL
·         Ansambel : penyajian musik yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan alat musik sejenis maupun campuran.
A.    Ansambel musik:
-          Ansambel sejenis: penyajian musik secara bersama-sama dengan menggunakan alat musik sejenis.
-          Ansambel campuran: penyajian musik yang dibawakan secara bersama-sama dengan alat msuik yang beraneka ragam.
B.      Ansembel vokal.



Seni Rupa Terapan Nusantara (II)
JENIS KARYA SENI RUPA TERAPAN TIGA DIMENSI NUSANTARA MASA LAMPAU
1.      Seni Hias
-          Kalamakara, terdiri dari 2 unsur, yaitu:
kala adalah penggambaran kepala singa yang telah distilir secara teliti. Dan makara adalah penggambaran binatang khayalan atau rekaan yang masih banyak penafsiran.
Kalamakara dibuat dengan teknik pahatan.
-          Kaligrafi: motif hias zaman madya . kaligrafi dibuat dengan teknik ukir/ pahat
2.      Seni Patung/ Relief
3.      Seni Bangun, bersifat simbol-simbol untuk kepentingan ritual kepercayaan dan mengandung unsur magis.
Seni bangun memiliki ciri, antara lain:
-          Seni masih awal, mendasar, kasar, dan tidak banyak hiasan.
-          Seni merupakan bagian dari kepercayaan.
-          Perupa belum produktif, statis, dan banyak menggunakan symbol atau lambang.

JENIS KARYA SENI RUPA TERAPAN TIDA DIMENSI NUSANTARA MASA BARU
1.      Seni Kriya, harus memenuhi syarat desain yang indah, dan harus memenuhi segi-segi praktis, yaitu keamanan, kenyamanan dan keluwesan.
2.      Seni Bangun, memiliki keindahan artistik pada bentuk-bentuk tiga dimensi.
3.      Seni Dekorasi, bertujuan untuk melengkapi bangunan dan membuat ruangan rumah atau gedung nyaman ditempati. Seni dekorasi ada 2 yaitu:
-          Dekorasi interior (dalam ruangan).
-          Dekorasi eksterior (luar ruangan). 

·         Langkah apresiasi seni rupa dilakukan dengan pengamatan, penikmatan, penghayatan, dan pemberian nilai/ sikap penghargaan terhadap karya seni.

PAMERAN SENI RUPA
·         Persiapan sebelum melakukan pameran adalah:
-          Klasifikasi karya dan pembuatan label karya.
-          Pemanjangan karya dan penataandi ruang pameran.
-          Penampilan bentuk pameran dan pengaturan bentuk ruangan pameran.
·         Membuat perencanaan pameran:
1.      Menentukan tema pameran.
2.      Rencana kegiatan pameran, yaitu :
-          Materi pameran
-          Tempat pameran
-          Waktu pameran
-          Panitia pameran
-          Anggaran pameran
-          Perlengkapan ruang pameran
a.     Panel/sketsel
b.     Standar display/pushtek
c.     Lighting (tata lampu)
d.     Mebeler
e.     Sound system
f.        Rambu-rambu
g.     Administrasi
-          Publikasi
-          Dokumentasi
-          Tata hias/dekorasi
-          Hiburan penyerta
 



Musik Tradisional Nusantara
JENIS MUSIK TRADISIONAL
A.    Musik Tradisional Aceh, alat musik yang digunakan seperti rebana, canangtring, suling, gambus, gendang, marwas, dan hareubab.
B.      Musik Tradisional Sumatra Utara, jenisnya disebut musik gondang atau musik tataganing.
C.    Musik Tradisional Nias, pada umumnya untuk mengiringi suatu cerita yang mendatangkan roh-roh dari alam gaib.
D.    Musik Tradisional Sumatra Barat, yaitu talempong yang menggunakan alat musik campuran.
E.      Musik Tradisional Riau:
-          Musik gambus
-          Orkes melayu

F.      Musik Tradisional Jakarta (Betawi):
-          Gambang kromong
-          Tanjidor
G.   Musik Tradisional Jawa Barat:
-          Gamelan degung
-          Angklung
-          Calung
H.     Musik Tradisional Jawa, yaitu gamelan.
I.        Musik  Tradisional Kalimantan, di suku Dayak diiringi dengan alat musik kasapi, kledi/keruri/kedire, gong, dan gendang. Di daerah Banjarmasin terdapat orkes karawitan yang diiringi dengan alat musiknya yaitu rebab, gambang, suling, dan gender.
J.      Musik Tradisional Sulawesi Utara.
K.      Musik Tradisional Sulawesi Selatan:
-          Musik daerah Makassar, yaitu genrang bulo.
-          Musik daerah Bugis, yaitu idiokordo.
L.       Musik Tradisional Bali, yaitu musik gamelan.
M.   Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat:
-          Musik daerah Bima
-          Musik daerah Sumba
N.    Musik Tradisional Nuaa Tenggara Timur, yang biasanya diiringi dengan sasando.
O.   Musik Tradisional Papua, diiringi dengan alat musik tifa.

·         Nilai-nilai yang terkandung pada musik tradisional, yaitu:
-          Nilai-nilai yang mengungkapkan komunikasi di dalam kehidupan masyarakat, sebagai media religious dan media social.
-          Nilai-nilai budi perkerti luhur.
-          Nilai-nilai estetika (keindahan).

JENIS-JENIS ALAT MUSIK TRADISIONAL
Alat musik pukul: Marwas, Rebana, Gendang jawa/kendang, Gendang Jawa Barat, Jidor, Tifa, Tebung, Garantung, Tanggelong,  Talempong, Gong, Krecek, dll.
Alat musik petik: Sasando, Kecapi, Siter, dll.
Alat musik tiup: Suling, Terompet tradisional, dll.
Alat musik gesek: Rebab, dll.

MENGARANSEMEN LAGU TRADISIONAL
·         Pengetahuan Musik
1.      Tangga nada:
-          Tangga nada pentatonis
-          Tangga nada diatonis
2.      Melodi: urutan nada-nada berdasarkan tinggi rendahnya yang membentuk satu lagu.
3.      Harmoni: keselarasan paduan bunyi.
4.      Irama: ketukan-ketukan secara teratur pada suatu lagu yang dimainkan.
5.      Counterpoint/kontrapung: lagu tambahan yang mengiringi lagu lain/suatu gaya music yang disusun secara bersahut-sahut.
·         Mengaransemen lagu tradisi nusantara
1.      Memilih dan menetapkan lagunya.
2.      Mentranskripsikan lagu tradisi Nusantara dalam notasi.
3.      Menentukan harmoni, melodi, dan iramanya.

MENYAJIKAN MUSIK TRADISIONAL
·         Penyajian music tradisional nusantara dapat dilakukan dalam bentuk permainan instrument, vokal, maupun campuran (instrument dan vokal).
·         Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyanyikan karya music tradisional, yaitu cara memainkan alat music, cara mengolah vokal, penampilan dari para pemain music dan penyanyi, dan aksi panggung dari penampilan perseorangan atau kelompok.
·         Setiap pertunjukan/pementasan memerlukan persiapan-persiapan yang baik agar di saat pertunjukan semua berjalan dengan lancar.
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar