Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT
karena berkat limpahan dan rahmat-Nya, penyusun dapat menyelesaikan tugas
makalah biologi tentang ‘Sistem saraf tepi dan Sistem saraf otonom’ guna
memenuhi tugas pelajaran biologi.
Makalah ini membahas tentang apa itu sistem saraf tepi dan
sistem saraf otonom, bagian-bagiannya, jenis-jenisnya, beserta fungsinya.
Sehingga kita dapat menambah pengetahuan kita sekaligus dapat menjaga ciptaan
Allah ini.
Dalam penyusunan makalah ini,tidak sedikit hambatan yang saya
hadapi, namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini
tidak lain berkat bantuan dan bimbingan dari guru pembimbing, sehingga
kendala-kendala yang saya hadapi dapat teratasi.
Semoga dengan disusunnya makalah ini, pembaca bisa
mendapatkan wawasan yang lebih luas dan dapat menjadi sumbangan pemikiran
kepada teman-teman. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Untuk itu, kepada guru pembimbing saya meminta masukannya agar saya
dapat memperbaiki pembuatan makalah ini di masa yang akan datang dan saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca khusunya teman-teman. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.
Penyusun
Nindy Almira Aulia
DAFTAR ISI
v Kata Pengantar 2
v Latar Belakang 4
v Pembahasan 5
v Kesimpulan 11
v Daftar Pustaka 12
LATAR BELAKANG
Sistem persarafan terdiri dari sel-sel saraf
yang disebut neuron dan jaringan penunjang yang disebut neuroglia . Tersusun
membentuk sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). SSP terdiri
atas otak dan medula spinalis sedangkan sistem saraf tepi merupakan susunan
saraf diluar SSP yang membawa pesan ke dan dari sistem saraf pusat. Sistem
persarafan berfungsi dalam mempertahankan kelangsungan hidup melalui berbagai
mekanisme sehingga tubuh tetap mencapai keseimbangan. Stimulasi yang diterima
oleh tubuh baik yang bersumber dari lingkungan internal maupun eksternal
menyebabkan berbagai perubahan dan menuntut tubuh dapat mengadaptasi sehingga
tubuh tetap seimbang. Bila tubuh tidak mampu mengadaptasinya maka akan terjadi
kondisi yang tidak seimbang atau kondisi abnormal.
Mekanismenya
adalah stimulasi diterima oleh reseptor sistem saraf yang selanjutnya akan
dihantarkan oleh sistem saraf tepi dalam bentuk impuls listrik ke sistem saraf
pusat. Bagian sistem saraf tepi yang menerima rangsangan disebut reseptor dan
diteruskan menuju sistem saraf pusat oleh sistem saraf sensoris. Pada sistem
saraf pusat impuls diolah dan diinterpretasi untuk kemudian jawaban atau respon
diteruskan kembali melalui sistem saraf tepi menuju efektor yang berfungsi
sebagai pencetus jawaban akhir. Sistem saraf yang membawa jawaban atau respon
adalah sistem saraf motorik. Bagian sistem saraf tepi yang mencetuskan jawaban
disebut efektor. Jawaban yang terjadi dapat berupa jawaban yang dipengaruhi
oleh kemauan (volunter) dan jawaban yang tidak dipengaruhi oleh kemauan
(involunter). Jawaban volunter melibatkan sistem saraf somatis sedangkan yang
involunter melibatkan sistem saraf otonom. Efektor dari sitem saraf somatik
adalah otot rangka sedangkan untuk sistem saraf otonom adalah otot polos, otot
jantung dan kelenjar sebasea.
Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan tentang susunan saraf
somatik.
2. Menjelaskan tentang saraf kranial.
3. Menjelaskan tentang saraf spinal.
4. Menjelaskan tentang susunan saraf
otonom .
5. Menjelaskan tentang saraf simpatis.
6. Menjelaskan tentangsaraf parasimpatis.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan susunan saraf
somatik ?
2. Apa yang dimaksud dengan saraf kranial
?
3. Apa yang dimaksud dengan saraf spinal
?
4. Apa yang dimaksud dengan susunan saraf
otonom ?
5. Apa yang dimaksud dengan saraf
simpatis ?
6. Apa yang dimaksud dengan saraf
parasimpatis ?
PEMBAHASAN
·
Sistem saraf berfungsi menyelenggarakan
kerjasama dalam koordinasi kegiatan tubuh.
·
Susunan saraf adalah susunan saraf yang
mempunyai peranan spesifik untuk mengatur aktivitas otot serat atau serat
lintang.
·
Sistem saraf terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar
·
Sitem saraf sadar terdiri dari sistem saraf
pusat dan sistem saraf tepi
·
Sistem saraf tak sadar terdiri dari sistem
saraf simpatik dan sistem saraf parasaimpatik
A. Sitem saraf tepi
·
Sistem saraf perifer adalah
bagian dari sistem saraf yang terdiri
dari sel-sel yang membawa informasi ke sel
saraf
sensorik dan dari sel saraf motoriksistem saraf pusat (SSP).
·
Sistem saraf ini menghubungkan rangsangan antara saraf
pusat dengan alat-alat tubuh
·
Sel-sel sistem saraf sensorik mengirim
informasi ke SSP dari organ-organ internal atau dari rangsangan eksternal.
Sel-sel sistem saraf motorik membawa informasi dari SSP ke organ, otot dan
kelenjar.
·
Saraf perifer meliputi 12 saraf kranial, saraf tulang belakang, dan saraf
otonom yang mengatur otot jantung, otot-otot di dinding pembuluh darah dan
kelenjar.
Terdiri dari 31 pasang dari sela-sela
ruas tulang belakang
1. Saraf tepi otak / Saraf kranial
·
Terdiri
atas 12 pasang saraf dari otak menuju ke alat-alat indra otot dan kelenjar.
Saraf-saraf tersebut meliputi :
-
Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf
nomor I, II, dan VIII.
-
Lima
pasang saraf motor, yaitu saraf nomor III, IV, VI, XI, dan XII
-
Empat
pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor V, VII, IXdan X.
a. Pasangan saraf yang berupa saraf
sensorik, antara lain berasal dari :
-
Indra
pencium menuju ke pusat saraf pencium
-
Indra
pendengar menuju ke pusat saraf pendengar
-
Indra
pengecap menuju ke pusat saraf pengecap di otak
b. Pasangan yang berupa saraf motorik,
antara lain yang menuju :
-
Otot
penggerak mata
-
Bawah
lidah
c. Pasangan saraf lain yang bersifat
campuran, artinya terdiri atas saraf motorik dan saraf sensorik, antara lain
saraf yang menuju :
-
Wajah
1. Saraf tepi sumsum tulang belakang /
Saraf spinal
·
Terdiri dari 31 pasang dari sela-sela
ruas tulang belakang
·
Berhubungan
dengan bagian-bagian tubuh seperti lengan, kaki dan otot
·
Semua
saraf spinal keluar dari sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan
bagian tubuh, antara lain kaki.
·
Semua
saraf spinal merupakan saraf campuran yaitu terdiri atas saraf sensorik dan
saraf motorik.
a. Semua saraf sensorik masuk ke sumsum
tulang belakang melalui akar dorsal.
b. Semua saraf motorik keluar dari
sumsum tulang belakang melalui akar ventral.
Berikut
fungsi ke-empat daerah medula spinalis :
a)
Fleksus Servikalis
Dibentuk oleh 4 saraf servikal pertama
yang letaknya dalam leher di bawahotot sterno masteroid, dari sini timbul
cabang yang berfungsi untuk mempersarafibeberapa otot leher, saraf prenikus
yang mempersarafi diafragma.
b)
Fleksus Brakialis
Dibentuk oleh 4 saraf servikal pertama
yang lebih rendah dari saraf torakalpertama, terletak dalam segitiga posterior
leher, di belakang klavikula dan aksalia.Dari tiga saraf ini muncul lima saraf
utama yang mempersarafi lengan danbeberapa otot leher dan dada.
c)
Fleksus Lumbo Sakralis
Menyalurkan saraf yang utama untuk
anggota gerak bawah (bagian pinggul dan kaki)
d)
Fleksus Sakralis
Terdiri dari saraf lumbal ke-4 dan
ke-5 dan saraf sakralis yang begabung untuk membentuk nervus iskiadikus
yang besar masuk ke dalam paha melalui cairansakrum untuk melayani otot paha.
Becabang menjadi nervus popliteus medialisdan lateralis mempersarafi otot
sebelah belakang paha dan depan bawah lutut.
A. Sistem saraf otonom
·
Mengatur
kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi
oleh kehendak kita.
·
Terdiri dari
sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
·
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik
selalu berlawanan (antagonis).
·
Kedua sistem
tersebut berasal dari otak dan sumsum tulang belakang
1.
Sistem
Saraf Simpatik
-
Pada
umumnya, kerja sistem saraf simpatik bersifat mempercepat, kecuali saat
mengerutkan bronkus.
2.
Sistem Saraf Parasimpatik
-
Pada
umumnya, kerja sistem saraf parasimpatik bersifat memperlambat,kecuali saat
memperlebar bronkus
Perbedaan fungsinya adalah sebagai berikut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar